Office +62 21 278 48 119 Marketing : +62 812-9616-1665 sales@revanindo.com

Fire Alarm System Depok – Setiap kejadian kebakaran harus ditangani secepat dan seakurat mungkin baik oleh penghuni bangunan atau oleh orang yang ditunjuk untuk itu. Dalam penghuni area yang luas atau personil mungkin tidak tahu seluruh bagian situasi area di satu waktu tertentu tanpa bantuan Jasa Instalasi Fire Alarm System. Api dapat diatasi sesegera mungkin jika dapat di ketahui sedini mungkin. Untuk mengetahui kebakaran di suatu tempat di daerah yang luas tidak tercakup oleh keterbatasan pandangan mata petugas atau personil, maka perlu dilakukan sebuah system peringatan kebakaran yang disebut Fire Alarm System.

Instalasi Fire Alarm System Depok

Fire Alarm System Depok, Fire Alarm (bidang proteksi kebakaran di Depok Jawa Barat dan Sekitarnya) melayani Jenis Instalasi model konvensional, semi adressable atau Full adresable.

sebagai Perusahaan Jasa Instalasi Fire Alarm System kami didukung oleh tenaga ahli dan profesional yang telah berpengalaman lebih dari 7 tahun.

kami menekankan kecepatan pelayanan, tanggung jawab dan kualitas produk dan jasa dan menjamin hasil apapun dari pekerjaan kami.

Perusahaan kami siap untuk melaksanakan pekerjaan proyek Jasa Instalasi Fire Alarm System Depok baik Pemerintahan ataupun swasta, baik dalam kota dan luar kota Depok.

Kami siap untuk melaksanakan pengadaan, perbaikan, pemeliharaan dan pemasangan berbagai jenis atau merek dari alarm kebakaran atau Fire Alarm System baik konvensional, semi adressable atau Full adresable.

Merek yang kami jual adalah:

  • HOOSEKI
  • ALBOX
  • SIMPLEX
  • NOTIFIRE
  • SIEMENS
  • ETC

referensi kerja kami meliputi:

  • Hotel Novotel Cikini
  • Goald Coast Office – Jakarta
  • BT Mesindotama Cocoa – Tangerang
  • Lotte Shipping Indonesia – Fatmawati
  • Lotte Mart Indonesia – Kelapa Gading
  • dan lain-lain

Beberapa Tanda kebakaran pada Alarm System

Bahaya Kebakaran Alert System adalah komponen dan sub-sub komponen berkumpul untuk tujuan peringatan dini baik kepada warga dan petugas, ketika di bagian tertentu dari kebakaran atau setidaknya apakah indikasi api.

Pengolongan Kebakaran pada Fire Alarm System

Fire Alarm System dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok seperti yang akan dibahas di bawah ini.

  1. System Alarm Kebakaran Kota
    System Alarm Kebakaran Kota adalah metode atau sarana komunikasi warga / warga Untuk Kota Dinas Pemadam Kebakaran untuk menginformasikan tentang bahaya kebakaran untuk mendapatkan bantuan pemadaman. Fire Alarm Tanda Bahaya seperti ini di sebagian besar kota di Indonesia menggunakan Nomor telepon dengan nomor 113.
    Ada 2 Kota Fire Alarm System sebagai berikut:

    1. Sistem Lokal
      alarm kebakaran titik panggilan menggunakan sistem lokal (Box sirkuit) dipasang di tempat-tempat tertentu di dalam kota. dengan Kotak yang telah dilengkapi dengan saklar dalam bentuk tombol, tarik tombol atau menarik pegangan
      Prinsip kerja dari sistem alarm lokal:
      Jika di suatu tempat di kota ada api, warga / warga yang ingin pejuang bantuan bantuan api dapat dengan cepat mencari terdekat Box Sirkuit dan mengaktifkan switch yang sesuai dengan petujuk yang ada. Dengan demikian panel kontrol yang ada di terdekat Pemadam Kebakaran Pos suara alarm dan tanda-tanda diterangi menunjukkan lokasi di mana kotak saklar diaktifkan sirkuit.
      Ini juga dapat benar-benar pada panel kontrol ke Pusat tetapi informasi Pemadam Kebakaran lain tidak memonitor hanya ketika bantuan yang diperlukan untuk kebakaran besar dapat dihubungi dengan pesawat komunikasi lain melalui pusat.
    2. Central System, (Pusat)
      Central System pada Fire Alarm System dasarnya memiliki komponen yang sama seperti sistem lokal satunya perbedaan terletak pada prinsipnya bekerja saja.
      Kerja kota alarm prinsip Sistem Central:
      Dalam kasus orang kebakaran yang ingin mendapatkan bantuan petugas pemadam kebakaran setelah kotak sirkuit mengaktifkan panel kontrol di Pemadam Kebakaran Markas Pusat menunjukkan lokasi di mana kebakaran terjadi. pemadam kebakaran dengan Pos Demikian terdekat dengan kebakaran dapat kontak dengan pesawat komunikasi lainnya.
  2. Fire Alarm System Pada Bangunan
    Jika Fire Alarm berbagai daya sistem kota meliputi ruang lingkup kota, Fire Alarm System pada bangunan, seperti namanya, ia bekerja hanya rentang yang terbatas ini dirancang untuk melindungi bangunan.
  3. Fire Alarm System Building.
    Fire Alarm System Building adalah alat untuk memberikan peringatan dini kepada penghuni bangunan atau petugas yang ditunjuk, atas terjadinya atau indikasi kebakaran di salah satu bagian dari bangunan. Dengan peringatan dini akan memungkinkan penghuni / petugas dapat mengambil langkah-langkah / tindakan berikut pemadaman atau mungkin menerapkan evakuasi penduduk dan properti.

 

  1. komponen utama Bangunan Fire Alarm.
    Sebuah Fire Alarm System bangunan adalah serangkaian komponen sistem, yang masing-masing terhubung ke instalasi kabel, sedangkan komponen-komponen meliputi:

    • Control Panel (Main Control Panel)
    • Pedoman Panggilan box (panggilan titik manual)
    • Sensing-alat kebakaran (detektor api)
  2. Cara Kerja membangun Fire Alarm:
    • Manual, dengan menggunakan titik panggilan manual (Manual kotak panggilan) Atau sesuai dengan buku petunjuk pada titik panggilan.
    • Secara otomatis, dengan cara deteksi kebakaran (detektor api) Api detektor (detektor api) tersedia dalam beberapa jenis / macam berdasarkan indikasi / nya mendeteksi.

 

JENIS DETEKTOR dan instalasi

Dilihat dari produknya kemudian DETECTOR di bagi 3 Jenis yaitu:

  1. Asap penginderaan (Smoke Detector)
    1. Penginderaan ionisasi asap (Smoke ionisasi Detector) penginderaan alat memiliki komponen:
      • Lounge dilengkapi dengan deteksi bahan radio aktif diberi muatan listrik yang memancarkan ion positif dan negatif yang seimbang.
      • Berbagai kontak elektronikPrinsip Kerja Kasus deteksi ini api yang kemudian ada asap memasuki ruang deteksi maka partikel asap mempengaruhi perubahan dalam ruang deteksi ion, dengan perubahan ion nilai perbandingan di ruang mengakibatkan deteksi kontak sirkuit elektronik menjadi aktif dan suara alarm .
    2. jenis Photo asap listrik penginderaan Sensitif Cahaya
    3. Perangkat penginderaan memiliki komponen:
      • Ruang diteksi dilengkapi dengan infra-merah (lght emitting diode) light-emitting
      • Receiver inframerah cahaya (foto diode)
      • Berbagai kontak elektronik.Prinsip Kerja deteksi dalam kasus kebakaran ini sehingga asap memasuki partikel asap ruang deteksi yang memancarkan cahaya inframerah yang dapat ditangkap oleh dioda foto. Dengan tertankapnya inframerah pada dioda foto mengakibatkan serangkaian kontak listrik menjadi aktif sehingga alarm berbunyi.
  2. Penginderaan panas (Heat Detector)
    1. Pengembangan suhu di termal Detection (upshift Heat detektor)
      Deteksi ini memiliki komponen komponen: deteksi membran yang dilengkapi ruang dan titik kontak dan adapun fungsi ruang membran sebagai kekuatan pendorong dari titik kontak dan lubang ventilasi dalam kasus dimana dalam pembangunan terjadi tidak lain karena udara atau sebuah peristiwa kebakaran lainnya seperti cuaca, udara akan terbuang melalui lubang.Prinsip pada operasi detector yaitu ketika disebuah ruangan ada kebakaran, sehingga dapat menyebabkan perubahan suhu yang begitu cepat, dan dalam udara mengembang Detector Ruang dan pemuian udara di membran yang dihasilkan dari ruang tertutup dengan mendorong membran sambil mendorong mekanik Contact menjadi aktif, dan suara alarm.
    2. Suhu tetap mendeteksi panas (Temperature Tetap) komponen – komponen penginderaan:
      • elemen sensitif, yang terdiri menggunakan logam ganda (bimetal sensor)
        Prinsip kerja pada operasi dari deteksi kasus ini elemen sensitif api menerima panas dengan tingkat suhu ditentukan oleh deteksi sensor bimetal mekanik sensitivitas mendorong kontak seperti telah menjadi aktif dengan alarm. Alat penginderaan juga dapat dikombinasikan dengan jenis tingkat meningkat, dan dapat bekerja pada suhu tetap dan dapat dioperasikan api tingkat deteksi Rise.Pengindera (detektor nyala) dibagi menjadi dua sensitivitas deteksi, yaitu :
  3. Penginderaan api (Flame Detector)
    Inisensitif diteksi alat dalam cahaya api yang memancarkan cahaya putih kebiruan dan biasanya alat ini dipasang untuk melindungi benda-benda yang, ketika pembakaran memancarkan putih kebiru biruan sebagai contoh; natrium, alkohol dll

    • detektor nyala inframerah merah.
    • dari perangkat penginderaan sensitif terhadap cahaya lampu yang memancarkan cahaya inframerah, karena alat deteksi dilengkapi dengan amplifier filter cahaya inframerah.

Sekian informasi dari kami. sebagai salah satu Perusahaan yang bergelut dalam bidang Fire Alarm System silahkan tanyakan hal mengenai Jasa Instalasi Fire Alarm System kepada kami melalui kontak kami dibawah ini:

REVANINDO ABADI JAYA
Perusahaan Fire Alarm System Depok
Telp HP / WA : +62 819 2889 2828
Email : info@revanindo.com

× Ada yang bisa kami bantu ?