Office +62 21 278 48 119 Marketing : +62 812-9616-1665 sales@revanindo.com

Perbedaan fire sirene sistem di antara Fire Alarm Konvensional dan Addresable sebetulnya tidak begitu berlainan dalam manfaatnya. Yang paling penting dalam penyeleksian fire sirene sistem ini ialah penyeleksian mekanisme yang bisa berperan pada proses analisis kebakaran yang sudah disamakan dengan rasio asset yang hendak diproteksi.

Fire Alarm System

Fire sirene sistem ialah beberapa kumpulan alat atau beberapa komponen yang bekerja secara bertepatan untuk mengetahui ada kebakaran dan mengingati kita lewat bunyi sirene dan lampu yang hidup berkedip-kedip.

Fire Alarm System ini berbeda dengan alat pemadam kebakaran yang karena maksudnya tidak untuk memdamkan api. Arah khusus dari fire sirene sistem ini untuk mengingati ke orang di sekitar akan bahaya kebakaran dan untuk mengevakuasi diri saat sebelum kondisi jadi semakin jelek.

Fire sirene sistem ada dua jenis, yang pertama ialah Fire Alarm Konvensional dan Addresable.

Meskipun ke-2 nya mempunyai peranan yang serupa yakni sebagai pengingat kebakaran, ada ketidaksamaan mekanisme yang tedapat pada ke-2  fire sirene itu.

Berikut 3 type ketidaksamaan Fire Alarm Konvensional dan Addresable:

berdasar fungsingya
dari sisi harga
pada instalasi kabel

1. Ketidaksamaan Berdasar Perannya.

Ketidaksamaan yang pertama kali yang termudah kita dapatkan ialah berada pada peranan itu. Ke-2  mekanisme itu memang mempunyai peranan yang serupa sebagai pengingat, tetapi sesudah dipandang lebih detil jika mekanisme addressable ini mempunyai mekanisme yang lebih kompleks.

Jadi mekanisme pada addressable ini dapat mengirim sinyal kebakaran langsung dari ID detector yang ada pada mekanisme ini hingga kita dapat letak pada sumber kebakaran bisa kita kenali dengan cara tepat dan langsung.

Dan pada mekanisme konservatif mekanisme ini cuma mengirim sinyal atau info tentang lokasi yang terjadi kebakaran dan loopnya ini terhubung ke sejumlah detector.

Tapi anda tak perlu cemas karena mekanisme konservatif ini benar-benar mudah dan tidak sekompleks mekanisme addressable. Mekanisme konservatif juga pas untuk beberapa gedung yang tidak besar dan ingin mempunyai standard keamanan yang lumayan tinggi, mekanisme konservatif ini benar-benar disarankan.

Dan kebalikannya mekanisme addressable ini mempunyai tingkat penempatan yang paling komplek dan pas sekali untuk gedung yang besar dan mekanisme ini mempunyai banyak modul-modul yang dipakai untuk kepentingan mekanismenya.

2. Ketidaksamaan dari Sisi Harga

Ketidaksamaan seterusnya juga gampang kita dapatkan yakni di harga Fire Alarm masing-masing mekanisme. Telah kita kenali jika ke-2  Fire Alarm Konvensional dan Addresable ini mempunyai peranan yang serupa.

Walau bagaimanapun rupanya ada ketidaksamaan harga karena kesukaran penempatan yang memerlukan ketrampilan khusus. Dapat kita kenali dari peranan di atas jika langkah kerja sistem addressable lebih baik.

Nach dapat ditegaskan jika harga Fire Alarm pada addressable ini tentunya tambah mahal dari mekanisme konservatif. Ini karena mekanisme pada addreasble ini benar-benar efektif dan tentu saja lebeh efisien dalam memberitahukan satu peristiwa kebakaran dibanding dengan mekanisme konservatif.

3. Ketidaksamaan pada Instalasi Kabel.

Perbedan paling akhir yang dapat kita dapatkan itu ialah pada instalasi kabelnya. Ketidaksamaan ini sudah pasti tidak dapat dijumpai oleh orang yang pemula, ini umumnya dilaksanakan oleh beberapa profesional. Pada mekanisme konservatif umumnya kita memakai tipe kabel NYM sama ukuran 2 x 1,5 MM atau juga bisa ditukar dengan memakai kabel NYMHY sama ukuran 2 x 1.5 MM.

Dalam mekanisme konservatif ini umumnya detector itu akan diapasangkan secara pararel ke terminal-terminal khusus yang umumnya mempunyai nama L (positif/+) dan Lc (negative/-).

Kabel yang tersambung ke panel khusus itu umumnya namanya L dan C. Ini bergantung dari jumlahnya zone yang dipakai. Nach umumnya satu zone itu tidak cuma mempunyai satu detector tapi satu zone itu dapat mempunyai beberapa detektor.

Bila anda memikiki gedung dengan 5 lantai karena itu anda harus memberikan nama satu-satu, misalnya lantai 5 itu akan diberi nama zone 5 , lantai 4 akan diberi nama zone 4 dan sebagainya s/d zone 1, tapi tiap lantai bisa jadi berlainan jumlah detektornya bisa jadi zone lima mempunyai 6 detektor , tapi zone 4 cuma mempunyai 4 detektor.

Dan seharusnya lebih disarankan untuk tiap zone itu memakai tarikan yang serupa atau satu tarikan saja. Tapi pada mekanisme addressable kita tidak memakai mekanisme L dan C, tetapi mekanisme addressable mempunyai terminal yang namanya terminal loop.

Dalam terminal loop ini dapat diapasangkan detector dengan jumlah yang lumayan banyak dan diprediksi dapat capai 127 detektor. Ini akan dipersamakan pada tiap ID detector dalan 1 kontrol panel atau panel intinya.

Ringkasan

Ke-2  mekanisme itu sama mempunyai peranan yang serupa , namun mempunyai ketidaksamaan peranan, instalasi dan harga Fire Alarm. Dengan mempunyai fire sirene sistem konservatif tidak berarti anda tidak terlindungi, ini bisa juga dipakai untuk memproteksi gedung anda dari berlangsungnya bahaya-bahaya kebakaran.

Namun pemakaian mekanisme addressable untuk gedung – gedung besar yang memiliki tingkat kesukaran yang semakin tinggi dibanding gedung biasa.

Revanindo sediakan Fire Sirene Sistem dengan berbagai merk terkenal. Semua produk kami telah memperoleh sertifikasi untuk pastikan kekuatan beberapa alat itu.

Tidak boleh sangsi untuk mengontak kami untuk memperoleh semua keperluan fire safety anda.

× Ada yang bisa kami bantu ?