Office +62 21 278 48 119 Marketing : +62 812-9616-1665 sales@revanindo.com

Pendingin ruangan menjadi salah satu hal yang memang wajib ada pada sebuah gedung. Mengingat Indonesia merupakan negara tropis sehingga akan mempunyai suhu udara yang hangat serta kelembapan yang begitu tinggi. Sistem pendinginan di dalam sebuah gedung perkantoran akan diatur dalam ruang Air Handling Unit (AHU).

Berbeda dengan pendingin ruangan di rumah yang memiliki bentuk AC split, gedung perkantoran ini akan lebih banyak menggunakan AC sentral. Bagaimana sistem AHU pendinginan ruangan bekerja ? Supaya Anda lebih dapat memahaminya, simak artikel kali ini hingga selesai.

Pengertian Air Handling Unit

Air Handling Unit atau sering dikenal dengan AHU menjadi sebuah unit penanganan udara yang dipakai untuk mengatur dan juga memproses udara sebelum nantinya disalurkan ke gedung maupun ruangan-ruangan yang akan dikondisikan. AHU sendiri terdiri dari berbagai komponen atau mesin yang masing-masing mempunyai fungsi berbeda sehingga akan membentuk suatu sistem tata udara yang bisa mengontrol temperatur, tekanan udara maupun arah aliran udara di antar ruangan, kelembaban (RH),  pola aliran udara, tingkat kebersihan udara (jumlah partikel/mikroba) serta kualitas udara yang sesuai dengan standar.

Fungsi Air Handling Unit

Ruang pusat untuk sistem tata udara wajib ada pada setiap gedung perkantoran, gudang, dan juga pabrik. Lalu, apa saja fungsinya ?

  • Sistem AHU di dalam pabrik akan berguna untuk melindungi seluruh bahan dan juga peralatan yang digunakan dalam aktivitas produksi dari suhu tinggi yang bisa mengganggu aktivitas tersebut.
  • Pada lingkungan pabrik untuk pembuat obat, sistem AHU akan berfungsi untuk menjamin kualitas obat yang nanti dihasilkan.
  • Menciptakan suasana yang lebih nyaman di lingkungan kerja bagi seluruh karyawan dan juga personel.
  • Mencegah reaksi dari berbagai macam bahan yang berbahaya karena suhu yang tinggi, itulah mengapa penting untuk melakukan instalasi AHU.

Cara Kerja Pada Ruang AHU

AHU ini kepanjangan dari Air Handling Unit, artinya sistem ini akan mempunyai cara kerja yang terstruktur untuk bisa mengatur udara. Ketahui terlebih dahulu bagaimana sistem kerja dari AHU, sebelum Anda memutuskan untuk melakukan pemasangan AHU ?

  1. AHU akan menyerap udara yang berasal dari luar yang terdiri dari 20% udara bebas dan 80% udara yang ada di dalam ruangan yang dihisap kembali. Udara yang nanti masuk ke sistem AHU selanjutnya akan disebut dengan supply.
  2. Supply akan masuk ke dalam sistem AHU dan juga melewati proses penyaringan.
  3. Penyaringan udara akan terjadi dua kali yaitu memakai pre-filter yang nanti dilanjutkan dengan medium filter. Masing-masing penyaring ini akan mempunyai tingkat efisiensi 35% dan 95%.
  4. Supply yang sudah disaring akan dialirkan menuju evaporator untuk nantinya didinginkan temperaturnya beserta mengurangi kelembapannya.
  5. Udara yang sudah mempunyai suhu beserta kelembapan yang rendah akan dialirkan menuju ke ducting.
  6. Udara akan dikeluarkan kembali lewat saluran yang ada di ujung ducting, dumper, dengan juga debit yang sudah disesuaikan.

Langkah ini nantinya akan diulang secara terus-menerus pada sistem AHU. Prinsip AHU sama seperti sebuah AC, hanya saja memang cakupannya jauh lebih luas.

Komponen – komponen dalam Air Handling Unit (AHU)

Air Handling Unit ini memiliki beberapa komponen yang mana memiliki fungsinya masing – masing, seperti :

  1. Mixing Air

Para kontraktor AHU, umumnya sudah tahu ruang Mixing Air atau pada ruang pencampuran udara adalah tempat terjadinya proses dimana dua maupun lebih arus udara akan dicampurkan sehingga bisa membentuk arus udara ketiga, umumnya akan terjadi diantara Return Air (udara balik dari ruangan) dengan Fresh Air (udara segar dari luar ruangan) yang mana akan diproses kembali oleh AHU sehingga bisa menjadi udara yang sudah dikondisikan. Pencampuran udara itu sendiri memang dimaksudkan untuk lebih bisa menghemat energi, karena memang temperatur dari Return Air menjadi lebih rendah dibandingkan dengan Fresh Air sehingga beban koil di pendingin akan jauh lebih berkurang.

  1. Ducting

Jika melakukan maintenance AHU pada saluran suplai atau Ducting menjadi saluran tertutup tempat mengalirnya udara. Ducting sendiri adalah saluran tertutup yang akan menghubungkan antara Blower di bagian AHU dengan seluruh ruangan yang sudah dikondisikan , terdiri dari  penghubung AHU menuju ruangan yang sudah dikondisikan (Ducting Supply) dan dari Ruangan yang memang sudah di kondisikan ke dalam AHU (Ducting Return). Ducting harus didesain sedemikian rupa sehingga hambatan pada udaranya bisa lebih memiliki skala sekecil mungkin, juga harus diberikan insulator pada sekeliling permukaannya supaya bisa menahan penetrasi panas yang berasal dari udara luar yang memiliki temperatur lebih tinggi dibanding temperatur udara yang ada di dalam ducting.

  1. Filter

Filter memiliki fungsi untuk mengatur banyaknya partikel yang ada di udara serta mikroorganisme dalam udara yang akan masuk ke dalam ruangan. Filter akan sangat dibutuhkan untuk bisa memastikan udara yang nanti akan dikeluarkan dalam kondisi yang bersih. Itulah mengapa banyak yang jual air handling unit komponen satu ini dengan harga air handling unit yang beragam.

Filter dalam sistem AHU memiliki tempat atau housing tersendiri. Posisi dari filter tersebut sengaja dibuat untuk lebih mudah dilepas dan dipasang. Hal ini bertujuannya untuk lebih memudahkan ketika akan melakukan pergantian parts. Mengingat filter tersebut harus sering-sering dilakukan perbaikan AC central karena mudah kotor.

  1. Blower

Evaporator sudah mengatur suhu udara supaya sesuai dengan kebutuhan di dalam ruangan. Berikutnya, udara yang sudah sejuk akan diembuskan ke dalam ruangan memakai perangkat yang bernama blower atau sering disebut dengan static pressure fan. Pada Air Handling Unit, blower yang akan digunakan mempunyai gerakan radial. Blower mempunyai motor tersendiri  yang bisa melakukan konversi dari listrik menjadi sebuah gerak.

Energi pada gerak yang akan dihasilkan oleh motor berfungsi untuk membuat sebuah kisi-kisinya bergerak dan memindahkan udara. Jenis fan atau blower yang nantinya akan digunakan dalam sistem AHU adalah blower yang memiliki tekanan tetap atau statis. Artinya, debit pada udara yang nanti keluar dari blower akan selalu sama sepanjang waktu. Debit udara yang selalu sama bisa menciptakan tekanan udara yang sama, sehingga akan lebih mudah untuk selalu disesuaikan.

  1. Dumper

Dumper ini juga bisa dikatakan sebagai keran dalam sistem AHU. Mengapa bisa dikatakan demikian? Sebab dumper ini nantinya akan sangat berguna untuk mengatur debut udara yang diembuskan ke dalam sebuah ruangan. Dumper sendiri masih akan menjadi salah satu bagian dari ducting. Semakin besar debit udara yang nanti akan dikeluarkan dari dumper, tekanan pada udara yang ada di dalam ruangan juga akan menjadi lebih tinggi.

Sistem dalam Air Handling Unit memang cukup rumit sehingga Anda memang tidak bisa terburu – buru untuk melakukan pemasangan AHU. Jika Anda ingin melakukan proses instalasi dan juga pembelian, maka dapat menghubungi jasa service AC yang sudah terpercaya dan profesional.

Tag : Air Handling Unit, AHU, Fungsi Air Handling Unit, Komponen Air Handling Unit

× Ada yang bisa kami bantu ?