Office +62 21 278 48 119 Marketing : +62 812-9616-1665 sales@revanindo.com

Dalam membuat desain satu Fire Sirene Sistem, salah satunya pekerjaan Perencana atau Fire Engineer hal paling penting adalah memilih Detector pada Fire Alarm tentukan tipe detector yang hendak terpasang pada suatu tempat yang hendak di Instalasi sistem alarm kebakaran.

Banyak factor sebagai bahan pemikiran untuk menetukan tipe Detector pada Fire Alarm yang sesuai keperluan pemakai, karena itu dperlukan pengetahuan dan pengalaman yang cukup di bagian mekanisme perlindungan kebakaran dengan merujuk ke kode dan standard yang berjalan, dilaksanakan site survei dan fire risk assessment.

Memilih Detector Pada Fire Alarm

Berikut beberapa hal yang penting diperhitungkan jika akan pilih perlengkapan Detector pada Fire Alarm :

  • Ketahui tempat yang hendak terpasang Fire Sirene Sistem dan tetapkan peluang sumber berlangsungnya kebakaran apa lebih pas dipakai Smoke Detector, Heat Detector, Gas Detector, Flame Detector atau Hydrogen Detector.
  • Pikirkan coverage dari satu alat detector itu pada luas ruang yang hendak di pasang Fire Sirene Sistem
  • Dalami kecepatan dan keakuratan alat detector dalam mengetahui berlangsungnya asap, panas yang terlalu berlebih, gas bocor, api atau kebakaran
  • Cermat kekuatan detektor dalam meramalkan penebaran api
  • Factor lingkungan harus juga jadi perhatian, seperti debu, kelembapan, temperature ruang dan asap dari sumber lain
  • Lihat kompatibilitas perlengkapan detector pada Master Kontrol Fire Sirene yang hendak di Instalasi sistem alarm kebakaran, apa dapat disambungkan.

Harga Smoke Detector

Misalkan Harga Smoke Detector Fhotoelectric Nohmi dengan tipe FDS240 masih juga dalam range 1 juta-an. Berlainan dengan Photoelectric Smoke Detector dengan Merek HOOSEKI anda dapat memperoleh pada harga range 250rban. Cukup berbeda jauh kan? Yaaah memang harga bukan jadi dasar tetapi di sini kita ketahui jika dari ke-2 tipe ini saja tentunya memiliki kekurangan dan keunggulan pada masing2 merek itu.

Kesempatan ini kami tidak mengulas lebih jauh ketidaksamaan dari ke-2 tipe ini. Tetapi namun memberitahukan jika ada banyak harga tipe detector yang lain dengan macam harga yang berbeda juga.

Harga Heat Detector

Fixed heat detector ialah detektor panas yang mempunyai mekanisme kerja pada suhu 68oC. Bila suhu sudah melalui angak itu karena itu detektor akan memberi pernyataan pada panel atau master kontrol pada sirene kebakaran. Detektor panas tipe ROR atau rate of rise detector akan mengetahui kebakaran bila terjadi peningkatan suhu secara cepat sekitaran 12-15oC setiap semenit dari temperatur awalnya. ROR baik sekali dipakai di semua tipe ruang karena detektor type ini sanggup mengetahui peralihan suhu yang ekstrim.

Detektor ini juga bisa mengetahui pada suhu di bawah suhu normal api secara umum.

Rate-of-rise terbagi dalam thermacouple yang peka pada panas. Ada dua tipe thermacouple pada type ini, yang pertama untuk ngawasi transfer panas sevara konveksi atau radiasi dan yang lain mengetahui temperatur sekitaran. detektor memberi respon saat temperatur pertama bertambah relatif pada thermocouple lainnya.

Type ROR ( Rate of Rise ) sebagai tipe detektor yang terbanyak dipakai pada sekarang ini, mengapa ? karena harga yang paling ekonomis dibanding dengan type fixed temperature, kekuatan program perlindungan kebakaran yang paling luas.

Harga yang dijajakan juga benar-benar dapat dijangkau. Berikut ialah beberapa alat type heat detector yang ada di pasaran yakni type Rate of rise detector (ROR Detector) pada harga Rp. 88.000 dan type fixed temperature pada harga Rp. 93.500. Harga di atas akan diberi potongan harga sesuaikan dengan pembelian. harga tersebut tidak mengikat di karenakan banyaknya perubahan harga yang terjadi.

Spesialis Jasa Pemasangan Detector

jika anda membutuhkan Jasa Instalasi sistem alarm kebakaran, Jasa Pemasangan Head Detector dan Jasa Pemasangan Smoke Detector anda bisa menghubungi kami pada nomor yang tertera di website ini. segera dapatkan harga terbaik kami disini

× Ada yang bisa kami bantu ?