Office +62 21 39712288 Marketing : +62 819 2889 2828 info@revanindo.com

Perbedaan fire sirene sistem di antara Konvensional dan Fire Alarm Addressable sebetulnya tidak tidak serupa dalam fungsinya. Yang terutama dalam penentuan fire sirene sistem ini merupakan penentuan metode yang bisa berperan saat proses pengamatan kebakaran yang sudah disinkronkan dengan nilai asset yang bisa dijaga.

fire sirene sistem

Fire sirene sistem merupakan sekelompok alat atau bagian-bagian yang bekerja secara bertepatan untuk menemukan tersedianya kebakaran dan memperingatkan kita lewat bunyi sirene dan lampu yang hidup berkedip-kedip.
Fire sirene sistem ini tidak serupa dengan alat pemadam kebakaran yang lantaran maksudnya tidak untuk memdamkan api. Maksud penting dari fire sirene sistem ini untuk memperingatkan terhadap orang di kitaran dapat bahaya kebakaran dan untuk mengevakuasi diri sebelumnya kondisi jadi kian jelek.

Fire sirene sistem ada dua jenis, yang pertama merupakan Fire Alarm Konvensional dan Fire Alarm Addressable.

Meski ke-2 nya punyai peran yang serupa adalah buat sebagai pengingat kebakaran, ada ketidakcocokan metode yang tedapat pada ke-2  fire sirene itu.

Berikut 3 jenis ketidakcocokan Fire Alarm Adressable dan Konvensional:

Ketidakcocokan menurut fungsingya
Ketidakcocokan dari sisi harga
Ketidakcocokan pada instalasi kabel

1. Ketidakcocokan Menurut Peranannya

Ketidakcocokan yang pertama-kali yang termudah kita dapatkan merupakan berada pada peran itu. Ke-2  metode itu memanglah punyai peran yang serupa jadi pengingat, tapi sehabis di lihat lebih terperinci jika metode Fire Alarm Addressable ini punyai metode yang lebih kompleks.

Jadi metode pada addressable ini dapat mengantarkan isyarat kebakaran langsung dari ID detector yang ada pada metode ini maka dari itu kita dapat letak pada sumber kebakaran bisa kita pahami dengan cara nyata dan langsung.
Sedang pada metode formal metode ini cuma mengantarkan isyarat atau info berkenaan tempat yang berlangsung kebakaran namun juga loopnya ini terkait ke sejumlah detector.

Akan tetapi anda tidak usah waswas lantaran metode formal ini sangatlah enteng dan tak sekompleks metode addressable. Metode formal sangat juga pas untuk beberapa gedung yang tidak besar dan mau punyai standard keamanan yang cukuplah tinggi, metode formal ini sangatlah direkomendasi.

Dan kebalikannya metode Fire Alarm Addressable ini punyai tingkat penempatan yang paling komplek dan pas sekali untuk gedung yang besar dan metode ini punyai sangat banyak modul-modul yang dipakai untuk kebutuhan metodenya.

2. Ketidakcocokan dari Sisi Harga Fire Alarm Addressable dan Konvensional

Ketidakcocokan sesudah itu sangat juga simpel kita dapatkan adalah dengan harga masing-masing metode. Telah kita pahami jika ke-2  Fire Alarm Konvensional dan addressable ini punyai peran yang serupa.

Walau begitu nyatanya tersedianya ketidakcocokan harga dipicu persoalan penempatan yang perlu keterampilan privat. Dapat kita pahami dari peran di atas jika teknik kerja Fire Alarm Addressable lebih kuat.

Nach dapat ditetapkan pula jika harga pada addressable ini pastilah tambah mahal dari metode formal. Masalah ini dipicu metode pada addreasble ini sangatlah efektif dan pastinya lebeh efisien dalam memberitahukan satu momen kebakaran ketimbang dengan metode formal.

3. Ketidakcocokan pada Instalasi Kabel

Perbedan paling akhir yang dapat kita dapatkan itu Pemasangan System Alarm Kebakaran pada instalasi kabelnya. Ketidakcocokan ini tentunya tak dapat dikenali oleh orang yang pemula, ini rata-rata dijalankan oleh banyak profesional. Pada metode formal rata-rata kita gunakan type kabel NYM sama ukuran 2 x 1,5 MM atau bisa pula ditukar dengan gunakan kabel NYMHY sama ukuran 2 x 1.5 MM.

Dalam metode formal ini rata-rata detector itu dapat diapasangkan secara pararel ke terminal-terminal privat yang rata-rata punyai nama L (positif/+) dan Lc (negative/-).

Kabel yang tersambung ke panel penting itu rata-rata yang memiliki nama L dan C. Ini pula bergantung dari jumlah zone yang dipakai. Nach rata-rata satu zone itu bukan cuma punyai satu detector akan tetapi satu zone itu dapat punyai beberapa detektor.

Kalau anda memikiki gedung dengan 5 lantai karenanya anda harus memberikan nama satu-satu, umpamanya lantai 5 itu dapat diberi nama zone 5 , lantai 4 dapat diberi nama zone 4 dll s/d zone 1, akan tetapi tiap-tiap lantai mungkin tidak serupa jumlah detektornya mungkin zone lima punyai 6 detektor , akan tetapi zone 4 cuma punyai 4 detektor.

Dan baiknya lebih direkomendasi untuk tiap-tiap zone itu gunakan tarikan yang serupa atau satu tarikan saja. Akan tetapi pada metode addressable kita tak gunakan metode L dan C, tapi metode Fire Alarm Addressable punyai terminal yang namanya terminal loop.

Dalam terminal loop ini dapat diapasangkan detector dengan jumlah yang lumayan banyak dan diperhitungkan dapat menggapai 127 detektor. Ini dapat dipersamakan pada tiap-tiap ID detector dalan 1 kontrol panel atau panel terpentingnya.

Ikhtisar

Ke-2  metode itu sama punyai peran yang serupa , tetapi punyai ketidakcocokan peran, Pemasangan System Alarm Kebakaran dan harga. Dengan punyai Fire Alarm Konvensional tidak bermakna anda tak terjaga, ini juga dapat dipakai untuk memproteksi gedung anda dari berlangsungnya bahaya-bahaya kebakaran.

Walau demikian pemakaian metode Fire Alarm Addressable yaitu untuk gedung – gedung besar yang punya tingkat persoalan yang bertambah tinggi ketimbang gedung biasa.

Revanindo siapkan Fire Sirene Sistem terbaik kami. Seluruh produk kami telah mendapati sertifikasi untuk menegaskan kebolehan perlengkapan itu. Gak boleh kuatir untuk mengontak kami untuk mendapati semua kepentingan fire safety anda.

× Ada yang bisa kami bantu ?