Setiap bangunan memiliki kelebihan dan kekurangan bahkan untuk HVAC Sekalipun, maka itu perlunya Perhitungan HVAC. Meski terkadang penampakan dari luar bangunan itu tergolong bagus dan juga sangat luas, namun tetap saja memiliki sebuah kekurangan yang terkadang tidak terpikirkan oleh banyak orang. Terutama jika kekurangan itu tidak terlihat dan dirasakan dalam jangka waktu tertentu seperti HVAC. Lantas apa itu HVAC?
Definisi
HVAC adalah sebuah singkatan yang berasal dari bahasa Inggris yaitu heating-ventilation-air conditioning. Istilah ini memiliki maksud mengukur suhu sebuah ruangan agar tetap stabil. Suhu tersebut berhubungan dengan tingkat kelembapan yang sesuai untuk sebuah gedung maupun ruangan. Selain itu HVAC juga bisa memperkirakan kira-kira ventilasi model seperti apa yang sesuai untuk sebuah ruangan agar tidak kekurangan udara.
Perhitungan HVAC cukup rumit. Tidak semua orang bisa menggunakan sistem ini dengan baik. Sebab mereka lebih fokus pada material yang digunakan dan estetika sebuah gedung. Memang benar, terkadang seorang arsitek akan memperhatikan pencahayaan alami dan buatan untuk sebuah gedung, bahkan mereka juga bisa memperlihatkan kemampuannya dalam mengelola tata ruang yang baik, namun HVAC lebih sering diabaikan.
Penyebab
HVAC menjadi sistem yang lupa dipertimbangkan karena dampaknya tidak langsung terlihat oleh mata. Bayangkan kamu ingin membangun sebuah gedung perkantoran dengan nilai estetika yang baik. Gedung itu akan sangat bagus dan menarik daripada gedung-gedung yang lain, namun daya tahan sebuah gedung akan di uji coba di bulan-bulan awal. Biasanya jika telah lewat 6 bulan sebuah gedung masih terlihat baik-baik saja, maka sistem HVAC berjalan dengan baik. Namun apabila di bulan-bulan tertentu telah terlihat bercak retak, warna mulai memudar maka gedung itu perlu mendapat perhatian khusus.
Pentingnya Perhitungan HVAC
Jika perhitungan HVAC tidak berjalan dengan baik, maka itu akan mempengaruhi tampilan gedung di bulan-bulan tertentu. Jadi apabila kamu melihat sebuah gedung yang baru saja di bangun, namun di bulan ke 6 ke belakang telah mulai mendapat pengecatan ulang, maka bisa jadi itu untuk menutupi retak-retak yang diakibatkan curah hujan yang tinggi. Jika gedung tidak mendapat pengaturan HVAC yang baik, maka cenderung tidak tahan dengan suhu lembab yang berlebihan.
Retak itu muncul karena tembok dari bangunan itu tidak tahan dengan perubahan cuaca yang sangat ekstrem. Padahal sebuah gedung harusnya bisa menahan terpaan sinar matahari langsung dan juga curah hujan tinggi. Seorang ahli tata ruang dan tata gedung juga bisa memperkirakan usia sebuah gedung dari kualitas tembok yang berdiri, jadi tidak heran banyak gedung tidak bertahan lama dan harus mendapat renovasi yang cukup serius.
Gedung-gedung semacam ini biasanya adalah gedung besar yang berada di pusat kota seperti perkantoran, perguruan tinggi dan gedung-gedung pencakar langit lainnya. Semakin tinggi sebuah gedung, maka perlu diperhatikan kembali sistem HVAC berguna dengan baik, atau malah diabaikan. Gedung semacam ini sebenarnya tidak layak pakai, karena dikhawatirkan tidak tahan bencana alam seperti gempa, banjir dan lain-lain. Jadi bagi kalian yang ingin membangun sebuah gedung perhatikan kembali perhitungan HVAC.